Pendidikan adalah sebuah penunjang dalam
hal setiap kehidupan dalam bermasyarkat. Mengapa demikian, tanpa adanya
pendidikan pada sebuah bernegara maka tidak akan terciptanya manusia yang
berbudi pekerti dan berpengetahuan. Menurut Theodore Meyer Greene (1996: 6),
pendidikan adalah usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk suatu kehidupan
yang bermakna. Artinya, pendidikan merupakan hal yang vital bagi diri sendiri
dan orang lain.
Pada negara Indonesia khususnya,
pemerintah mengajurkan bagi setiap warga negaranya agar mengenyam pendidikan
selama 12 tahun dari tingkatan SD, SMP sampai SMA, sedangkan untuk menempuh
sebuah perguruan tinggi sangat diajurkan juga atau mungkin wajib. Karena apa,
makin berjalan waktu dan peradaban manusia makin berkembang sangat diwajibkan
agar dapat meningkatkan kuantitas maupun kualitas diri.
Begitu pula yang di alami Universitas
tertua di Kalimantan Selatan yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Sebelum
lebih lanjut membahas, mari kita ketahui dulu sejarah singkat berdirinya. Dikutip melalui sebuah akun Zamrudkhatulistiwa34.blogspot.com menuliskan, awal mula berdirinya
Universitas Lambung Mangkurat yang biasa disingkat Unlam dan kini menjadi ULM, gagasan
dibentuknya perguruan tinggi tersebut dari sebuah yayasan Akademi Perniagaan
Kalimantan (APK) dengan akte notaris nomor 24 tanggal 21 september 1956.
APK sendiri didirikan oleh Raden
Tumenggung Ario Milono selaku Gubernur Kalimantan keempat pada tahun 1955-1957,
tujuan berdirinya ialah turut serta dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa,
mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kesenian,
terkhusus menyiapakan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan
akademik dan professional, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
terutama di daerah Kalimantan.
Seterusnya, atas inisiatif dan prakarsa
dari para tokoh masyarakat serta pejuang kemmerdekaan Republik Indonesia di
Kalimantan Selatan yang pada tanggal 3 Maret sampai 10 Maret 1957 mengadakan
reuni kesatuan Tentara Nasional Indonesia Divisi Lambung Mangkurat di Desa Ni’ih,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Reuni itu bertujuan guna memperingati proklamasi
Gubernur Militer ALRI Divisi IV Kalimantan sekaligus membicarakan pembangunan
wilayah Kalimantan. Alhasil, dari pertemuan tersebut adalah terbentuknya Dewan
Lambung Mangkurat yang di antaranya beberapa rencana kerjanya mendirikan sebuah
perguruan tinggi di Kalimantan dengan nama Universitas Lambung Mangkurat,
adapun Presiden Universitas atau Rektor pertama yaitu Letkol. H. Hasan Basry. Alhasil,
kurang lebih berjalan 2 tahun akhirnya Pemerintah Republik Indonesia melalui
Peraturan Pemerintah Nomor : 41 tahun 1960 tertanggal 29 Oktober 1960, meresmikan
Universitas Lambung Mangkurat sebagai Universitas Negeri pada tanggal 1
November 1960 oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Kini, ULM Banjarmasin yang berakreditasi
A dan sudah berumur 60 tahun apalagi berkat pimpinan Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.
Si, M. Sc, makin banyak kemajuan dan keunggulan hingga salah satunya dapat
menempatkan ULM Banjarmasin di peringkat 32 Science and technology Index
(Sinta) Ristekdikti. Bukan hanya itu saja, ULM sendiri tidak kalah unggul dengan
Universitas lainnya mulai dari dahulu sampai sekarang, sebab banyak
menghasilkan alumni-alumni yang handal, terkemuka dan berdaya saing tinggi
seperti Gusti Muhammad Hatta yang pernah menjabat Mentri Lingkungan Hidup serta Menteri Riset
dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II, Rudy Ariffin mantan Gubernur
Kalimantan Selatan, terakhir Dr Ir Willy Midel Yoseph, M. M mantan Bupati
Murung Raya Kalimantan Tengah, Desmod Junaidi Mahesa, Mardani H. Maming dan
lain-lainnya.
Gambar 1. Mahasiswa Baru Fisip ULM
Gambar 1. Mahasiswa Baru Fisip ULM
Sumber Foto : FB Universitas Lambung Mangkurat, tahun 2019.
Mengapa ULM bisa unggul dan ciptakan
alumni yang hebat, menurut penulis yang kini tengah menjalani kuliah. Hal tersebut
terjadi karena adanya sinergitas antar dosen dan peningkatan kualitas dalam
proses belajar mengajar terhadap para mahasiswa, sedangkan ULM sendiri pun
selalu melakukan evaluasi dan pembenahan sebagaimana sesuai Visi dan misinya. Ditambah
lagi, demi mencetak lulusan ULM yang terkemuka dan berdaya saing, kabarnya akan
mengembangkan sistem pembelajaran blended learning yaitu mengkombinasikan antara
pembelajaran konvensional (face to face instruction) dan distance learning.
Kata kunci : ULM
Terkemuka dan Berdaya Saing
ULM
Go International
ULM
Pilihanku
ULM Banjarmasin Ciptakan Alumni Hebat
Reviewed by Sepintas Kabar
on
October 06, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment