Pada tanggal 9 Februari yang bertepatan
dengan Hari Pers Nasional, tak terkecuali dengan salah seorang tokoh ini yakni Huzai
Junus Djok Mentaya yang kerap dikenal masyarakat dan wartawan dengan nama Djok Mentaya, Karena kiprahnya
yang begitu gigih dan kerja keras dalam memajukan dunia Pers di Kalimantan
Selatan (Kalsel).
Djok Mentaya sendiri dalam dunia ke
wartawanan sama halnya seperti tokoh lainnya, diantaranya AA Hamidan, Zafri
Zamzam, Anggraini Antemas, Arthum Arta, dan banyak lagi lainnya. Akhirnya
hingga kini, Pers khususnya di Bumi Lambung Mangkurat tak kalah maju dengan
daerah lainnya.
Menurut Thamrin Junus (2007) dalam
catatan bukunya yang berjudul Djok Penakluk dari Sungai Mentaya menyebutkan, keberadaannya
sangat penting bagi harian “Banjarmasin Post” yang berdiri pada tanggal 2
agustus 1971 yang digawangi HJ Djok Mentaya sebagai Pemimpin Umum dan rekannya
Yustan Aziddin, H Gusti Rusdi Effendi AR, dan Djohar Hamid.
Sebelum mendirikan media Banjarmasin
Post, Djok aktif sebagai redaktur Mimbar Mahasiswa -- koran kampus yang antara
lain berfungsi sebagai corong KAMI di Universitas Lambung Mangkurat.
Universitas tersebut merupakan tempat kuliah Djok yang terakhir, setelah
sebelumnya sempat mengenyam bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas
Airlangga, Surabaya.
Di Universitas Lambung Mangkurat pun, Djok
tidak langsung ke jurusan sosial politik, tetapi lebih dahulu ke fakultas ekonomi.
Bekas Ketua Presidium IPMI (Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia) Pusat ini memang
pernah bekerja di Bank Indonesia Cabang Surabaya -- tidak lama setelah ia
keluar dari PT Pantja Niaga. Jauh sebelum itu semua, setelah lulus SMA di
Banjarmasin, ia sempat mencoba jadi petinju, binaragawan, dan atlet angkat
besi.
Bukan hanya itu saja, ternyata Djok juga
aktif sebagai Gerakan mahasiswa khususnya di Kalimantan Selatan dalam
menumbangkan Orde Lama dan PKI pada tahun 1966 bersama teman-temannya seperti
Anang Adenansi, Djohar Hamid, Gt Rusdi Effendi AR, Alwi AS, Djebar Hafif, Usman
Rifani, Syabdis, Hamidhan, Hatta Mazanie, merekalah aktivis 66 yang ikut
menentukan jalannya Orde Lama dibawah pimpinan Sukarno. Bahkan Djok dapat
disebutkan sebagai ‘penerobos” bersama AN Adenansi.
Sumber Foto : Beranda Facebook Wajidi Amberi Al-Pagati. Keterangan : Djok Mentaya, Sar'ie Musaffa, Anang Adenansi, Zainuddin Rais, Djohar Hamid dan Mas Abi Karsa (dari kanan ke kiri).
Sebagai corong untuk menyuarakan
aspirasi mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Selatan ketika itu mereka
bersama-sama menerbitkan harian “Mimbar Mahasiswa”. Surat kabar yang semula
terbit sekali seminggu dan kemudian tiga kali seminggu ini awalnya hanya berupa
penerbita stensilan sebagai bulletin.
Dalam perjalanannya, di tengah
kewenangan penguasa daerah saat itu, harian yang para pengelolanya bergabung
dengan organisasi “Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia” IPMI dimana Djok menjadi
Pimpinan Umumnya seakan memberikan nuansa dan warna baru bagi persuratan
kabaran di daerah kuhususnya Kalsel saat itu. Al hasil, dengan tekad kerja keras
dan prinsipnya Pers kian maju dan media pun makin berkembang di Kalsel.
Dan nama Djok mentaya pun sekarang ini,
dijadikan nama di sebuah jalan pada kota Banjarmasin, guna mengenang dan
menghormati jasa-jasa Djok dalam masa hidupnya.
Profil :
Nama :
HUZAI JUNUS DJOK MENTAYA
Lahir :
Sampit, Kalimantan Tengah, 19 Juli 1939 dan wafat di Jakarta, 13 Januari 1994
Agama :
Islam
Pendidikan :
- SD Negeri, Sampit (1952)
- SMP Negeri, Sampit (1956)
- SMA Negeri, Banjarmasin (1959)
- FH Universitas Airlangga, Surabaya (1960)
- FE Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1961)
- Fakultas Sospol Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1983)
Karir :
- Karyawan PT Pantja Niaga
- Pegawai Bank Indonesia (1961)
- Bekerja di PN Pantja Niaga (1962)
- Sekretaris Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia Banjarmasin (1964)
- Ketua Presidium Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia Pusat
- Ketua Presidum KAMI Kal-Sel (1966)
- Pemimpin Umum Mimbar Mahasiswa (1967)
- Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post (1977- sekarang)
- Direktur PT Grafika Wangi (sekarang)
Kegiatan Lain :
- Ketua/Anggota Pertimbangan SPS Pusat (1979)
- Anggota Dewan Pers (1983)
Lahir :
Sampit, Kalimantan Tengah, 19 Juli 1939 dan wafat di Jakarta, 13 Januari 1994
Agama :
Islam
Pendidikan :
- SD Negeri, Sampit (1952)
- SMP Negeri, Sampit (1956)
- SMA Negeri, Banjarmasin (1959)
- FH Universitas Airlangga, Surabaya (1960)
- FE Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1961)
- Fakultas Sospol Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1983)
Karir :
- Karyawan PT Pantja Niaga
- Pegawai Bank Indonesia (1961)
- Bekerja di PN Pantja Niaga (1962)
- Sekretaris Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia Banjarmasin (1964)
- Ketua Presidium Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia Pusat
- Ketua Presidum KAMI Kal-Sel (1966)
- Pemimpin Umum Mimbar Mahasiswa (1967)
- Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post (1977- sekarang)
- Direktur PT Grafika Wangi (sekarang)
Kegiatan Lain :
- Ketua/Anggota Pertimbangan SPS Pusat (1979)
- Anggota Dewan Pers (1983)
Kemajuan Pers Kalsel Tak Lepas Dari Djok Mentaya
Reviewed by Sepintas Kabar
on
February 08, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment